PANTAI KOKA YANG EKSOTIS


Foto : Eto Tjeme

Walaupun menetap di Maumere, ibukota Kabupaten Sikka yang jaraknya hanya 40an kilometer dari Pantai Koka, saya sendiri tidak terlalu sering mengunjungi tempat ini, bahkan sudah lebih dari 1 tahun saya baru kembali ke Pantai Koka beberapa hari yang lalu. Untuk melepas penat dari berbagai kesibukan pekerjaan dan beberapa project pribadi kali ini membuat saya ingin kembali ke Pantai Koka.

Jika anda pernah menyaksikan Film Tiga Dara besutan Nia Dinata yang telah dirilis 1 September 2016 kemarin maka keindahan Pantai Koka bisa dilihat di sana. Berbagai acara televisi tentang petualangan atau perjalanan wisata semisal My Trip My Adventure-nya TransTV atau Indonesia Morning Show-nya NetTV juga memuat tentang keindahan Pantai Koka.

Pantai Koka terletak di Desa Wolowiro, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, merupakan salah satu pantai terindah yang ada di Nusa Tenggara Timur. Banyak orang menyebutnya sebagai pantai tereksotis di Flores karena topografinya yang unik. Ada juga yang menyebutnya sebagai pantai lambang cinta karena bentuknya yang menyerupai hati.

MITOS PANTAI KOKA
Foto : Eto Tjeme
Nama Koka sebenarnya adalah sebuah pulau kecil yang berjarak beberapa ratus meter dari daratan. Pulau Koka, begitu masyarakat sekitar menyebutnya. Konon pulau itu menjadi sarang dari ratusan ekor ular laut berwarna loreng, berbisa namun sangat jinak. 

Ular itu juga jarang muncul ke permukaan, hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat apalagi menyentuhnya. 


Jika masyarakat kebetulan melihatnya atau berada di dekatnya maka dilarang memegang ataupun sengaja mencederai ular laut tersebut jika tidak ingin bencana menimpa daerah sekitar.

Di satu masa yang lalu ada cerita tentang ular laut yang terjaring pukat nelayan setempat. Sayangnya bukannya mematuhi larangan para leluhur ular tersebut malah dibunuh, akibatnya nelayan tersebut tanpa sebab yang jelas menjadi gila kemudian meninggal dengan cara yang tragis. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tersebut mengisyaratkan kita untuk selalu menjaga habitat laut dengan baik dan ikut melestarikannya dan mencintainya.


PERJALANAN KE PANTAI KOKA

Foto : Eto Tjeme
Saat ini banyak sekali agen perjalanan wisata Indonesia maupun turis perorangan yang memasukkan Pantai Koka dalam wish list maupun peta pola perjalanan wisata mereka di wilayah Nusa Tenggara Timur. 

Di samping tempat-tempat wisata di Flores yang terkenal seperti Taman Nasional Komodo (Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Pink Beach dsb) di Perairan Kabupaten Manggarai Barat, Kampung Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Kampung Bena di Kabupaten Ngada, Gunung 3 Warna Kelimutu di Kabupaten Ende maka ada Kabupaten Sikka “memberikan” Pantai Koka sebagai pelengkap yang sempurna paket liburan wisata.

Akses ke Pantai Koka sangat mudah, jika kebetulan atau memang sedang berlibur di Flores dan landing melalui Bandara Frans Seda Maumere atau Pelabuhan Laurens Say Maumere, para wisatawan atau traveler dapat menuju ke Pantai Koka dengan menyewa mobil travel atau ojek motor. Saat ini penerbangan ke Maumere juga lancar, bahkan direncanakan beberapa bulan lagi akan ada akses langsung penerbangan Wings yang menghubungkan tempat-tempat wisata terbaik di wilayah timur Indonesia, yaitu Lombok – Labuan Bajo – Maumere, begitupun sebaliknya.

Foto : Eto Tjeme
Di Maumere mobil bisa disewa dengan biaya sebesar Rp500.000,00 sampai Rp1.000.000,00 tergantung jenis mobil dan biaya-biaya tambahan lainnya per hari. Sementara Ojek bisa lebih murah, sekitar Rp100.000,00 sampai dengan Rp150.000,00 per harinya.

Biasanya di ruang kedatangan bandara atau pelabuhan, para sopir travel dan ojek yang dengan ramahnya akan bertanya tentang tujuan wisata anda. 

Dengan harga dan syarat yang cocok/disepakati maka bisa langsung menuju Pantai Koka ataupun di hari berikutnya jika masih ingin menikmati wisata di Kota Maumere dan sekitarnya.

Sekitar Kota Maumere juga banyak spot-spot wisata menarik dan indah, sebut saja Bukit Bunda Segala Bangsa Nilo, Replika Bethlehem Nelle, Situs Gereja Tua Kampung Sikka, Batik Wair Lela, Pulau Pangabatang, Pulau Kojadoi, Pulau Nusa Kutu dengan Tanjung Kolisia-nya, Tanjung Kaju Wulu, air terjun Murusobe, air terjun kembar dan tertinggi Murubewa, air terjun Aimitat dan hutan wisata mangrove Magepanda serta sanggar-sanggar tenun ikat.

Saya menyarankan pagi sebagai waktu yang tepat untuk ke Pantai Koka, dikarenakan lazimnya saat pagi angin pantai tidak terlalu kencang sehingga laut terasa teduh dan sejuk.

Biaya masuk ke Pantai Koka sebesar Rp5.000,00 per orang, sudah termasuk biaya parkir kendaraan (kecuali parkir untuk mobil/kendaraan roda 4). Namun ada beberapa biaya tambahan yang harus dikeluarkan jika ingin menapaki bukit sebelah selatan dan kamar kecil (WC/toilet).


Foto : Eto Tjeme
 
KEINDAHAN PANTAI KOKA

Seperti yang sudah saya singgung di atas jika Pantai Koka memiliki topografi yang unik dengan bentuk hati di pinggir pantainya, namun sesungguhnya banyak hal menarik yang ada di Pantai Koka, seperti suasana tenangnya yang private beach, bukit-bukit cadas hijau yang mengelilinginya, pantai dan laut yang bersih, angin sepoi-sepoi, udara yang sejuk, warna laut toska yang jernih, ombak yang tidak terlalu besar, hamparan karang yang sangat elok. Masyarakat sekitarpun sangat ramah.

Selain bisa menyusuri hamparan pasir putih kemerahannya yang lembut di sepanjang garis pantai, di sini juga ada sebuah bukit kecil yang memisahkan dua pantai, bukit ini dinamakan Watu Kuda (menurut cerita batu ini jelmaan seekor kuda milik Dewa yang jatuh dari surga). Anda bisa menanjaki bukit ini untuk melihat keindahan Pantai Koka dari atas, namun biasanya harus mengeluarkan biaya ekstra karena di bukit ini juga pemiliknya berbeda.

Keindahan Pantai Koka membuatnya sering dipakai sebagai tempat foto prewedding atau liburan yang instagramable, terutama karang-karang sekitar pulau tengah dengan menjadikan ombak sebagai background.

FASILITAS PANTAI KOKA

Foto : Eto Tjeme
Tidak seperti pantai-pantai lainnya di Indonesia yang sudah terkenal, Pantai Koka tergolong minim fasilitas. Saat ini sepanjang pesisir Pantai Koka memang telah disiapkan lopo (tempat berteduh) yang disewakan dan beberapa warung makan yang disiapkan oleh masyarakat lokal.

Menu makanan juga adalah masakan lokal seperti nasi ikan (goreng, bakar dan kuah), kopi/teh (kopi hitam khas Flores, bukan kopi sachetan pabrik) serta kelapa muda yang airnya sangat manis.

Saat saya mengunjungi Pantai Koka beberapa hari lalu sudah terlihat beberapa bangunan yang kemungkinan akan disewakan sebagai tempat penginapan para wisatawan. Tempat ini memang dikelola bersama oleh masyarakat dan Pemerintah Desa Wolowiro dikarenakan setiap petak tanah dalam lingkup Pantai Koka dimiliki oleh banyak orang dan belum diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kabupaten Sikka untuk dikelola sebagai tempat wisata secara lebih serius.

Warga sekitar juga menyediakan perahu sampan yang bisa disewakan menuju Pulau Koka, harganya tergantung kesepakatan dengan pemilik perahu.
Tempat parkir yang cukup luas juga toilet dan kamar mandi yang bersih sudah tersedia di sini, jika ingin menikmati ikan bakar yang segar bisa dibeli langsung dari nelayan yang baru saja pulang melaut.


HARAPAN UNTUK PANTAI KOKA YANG LEBIH BAIK

Foto : Eto Tjeme
Setiap akhir pekan atau liburan, Pantai Koka menjadi tempat favorit bagi warga masyarakat Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende, bahkan juga ada yang datang dari Kabupaten Flores Timur.

Pantai Koka sebagai destinasi andalan wisata bahari Kabupaten Sikka sudah selayaknya mendapatkan perhatian yang lebih serius dari Pemerintah, baik pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata maupun oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Sikka.

Sebagai tempat yang mulai banyak dikenal oleh masyarakat dan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara seharusnya Pantai Koka dilengkapi dengan berbagai sarana/prasarana atau fasilitas-fasilitas hiburan lainnya, seperti salah satunya dive center mengingat Pantai Koka juga sangat ideal sebagai tempat diving maupun snorkeling. 

Foto : Eto Tjeme

Terumbu karang Pantai Koka juga masih alami dan indah, tidak kalah indahnya dengan Teluk Maumere sebagai tempat yang pernah ditahbiskan sebagai juara 1 spot menyelam terpopuler (the most popular diving spot) dari Anugerah Pesona Indonesia Tahun 2017 silam.

Jika ingin ketenangan, kesejukan dan kedamaian jiwa, datanglah ke Pantai Koka.

#exotic_NTT
#lombablog_exoticNTT
#destinasiwisata_NTT

video saya tentang Pantai Koka ada pada link Youtube berikut ini :


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer